PERAYAAN KEAGAMAAN
1. Khordad Sal (Ulang Tahun Zoroaster)
Khordad Sal merupakan upacara agama Zoroaster yang bertujuan untuk
memperingati hari kelahiran Zarathustra. Tanggal yang dipilih hanyalah
merupakan simbol karena tanggal pasti kelahiran nabi agama ini tidak bisa
diidentifikasi secara akurat, tapi biasanya dirayakan enam hari setelah Nauruz.
Festival ini dianggap sebagai salah satu yang terpenting dalam kalender
Zoroaster. Saat pelaksanaan upacara ini, penganut Zoroaster berkumpul di Kuil
Api, berdoa, dan kemudian merayakan dengan pesta
Agama Zoroaster memiliki tujuh pesta wajib, yang enam di antaranya
disebut gahanbars, yaitu:
1. maidyozarem (pesta pertengahan musim semi),
2. maidyoshahem (pesta pertengahan musim panas),
3. paitishahem (pesta membawa panen),
4. ayathrem (membawa pulang ternak),
5. maidyarem (pesta musim dingin), dan
6. hamaspathmaidyem (pesta seluruh jiwa).
Asal-usul dilaksanakannya pesta Gahanbars ialah pada tanggal kembalinya masyarakat pertanian pra-Zoroaster dari Dataran Tinggi Iran dan berhubungan dengan perubahan musim. Mereka menjadi perayaan keagamaan dan perayaan dengan pesta dan sukaria.
3. Noruz
Noruz atau Jamshedi Noruz adalah pesta wajib ketujuh dan didedikasikan untuk menembak. Ini merupakan perayaan tahun baru Zoroaster dan erjadi pada musim semi. Noruz sangat melekat dalam budaya Iran yang masih dirayakan sebagai Tahun Baru Iran setelah masuknya Islam, meskipun tanpa konotasi religius. Banyak api yang menyala dan ada perayaan. Di zaman modern, kembang api juga menjadi bagian dari perayaan ini.
Sumber:
Siti Nadroh and Syaiful Azmi, Agama-Agama Minor, 1st ed. (Tangerang Selatan: UIN Jakarta Press, 2013).
M. Ali Imron, Sejarah
Terlengkap Agama-Agama di Dunia (Yogyakarta: IRCiSoD, 2015), 21.
Komentar
Posting Komentar